Ditlie – Tahun 2025 hadir dengan tren travel & kuliner terbaru: destinasi eksotis, wisata berkelanjutan, dan makanan lokal yang mendunia. Simak ulasan lengkapnya di sini.

Perjalanan dan kuliner adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Banyak wisatawan modern kini mencari pengalaman tidak hanya dari destinasi indah, tetapi juga dari cita rasa makanan khas yang mereka temui di setiap perjalanan.
Tahun 2025 menjadi momentum penting karena gaya hidup masyarakat global semakin fokus pada sustainable travel (wisata berkelanjutan) dan authentic culinary experience (pengalaman kuliner otentik). Artikel ini akan membahas tren terbaru dunia travel & kuliner 2025, destinasi favorit, makanan populer, hingga tips praktis bagi traveler.
Tren Travel 2025
1. Sustainable Tourism
Wisata ramah lingkungan menjadi fokus utama. Banyak destinasi menerapkan aturan pembatasan wisatawan, penggunaan energi terbarukan, dan dukungan pada UMKM lokal.
2. Solo & Digital Nomad Travel
Makin banyak orang memilih bepergian sendiri sambil bekerja secara remote. Kota seperti Bali, Chiang Mai, dan Lisbon menjadi hotspot digital nomad.
3. Wellness Travel
Wisata dengan fokus pada kesehatan fisik dan mental semakin populer, misalnya yoga retreat di Ubud atau spa alami di Jepang.
4. Pet-Friendly Travel
Hotel, restoran, hingga transportasi kini makin ramah untuk hewan peliharaan, sehingga banyak orang bepergian bersama anjing atau kucing mereka.
5. Smart Travel dengan Teknologi
AI dan aplikasi berbasis data membantu wisatawan menemukan itinerary personal, rekomendasi makanan, hingga penerjemahan instan.
Tren Kuliner 2025
1. Plant-Based & Vegan Menu
Kesadaran akan kesehatan dan lingkungan membuat makanan berbasis tumbuhan semakin populer. Restoran vegan kelas dunia bermunculan di kota-kota besar.
2. Fusion Food
Kombinasi kuliner lintas budaya menciptakan cita rasa baru, seperti ramen burger, sushi taco, atau rendang pizza.
3. Street Food Naik Kelas
Makanan kaki lima kini mendapat spotlight. Banyak chef Michelin mengadopsi resep street food lokal ke restoran premium.
4. Farm-to-Table
Konsumen ingin tahu dari mana bahan makanan berasal. Restoran farm-to-table menawarkan makanan segar langsung dari petani lokal.
H3: 5. Food Tech & AI Cooking
AI kini bisa membantu membuat resep unik, memprediksi tren makanan, hingga menciptakan robot chef di dapur modern.
Destinasi Travel & Kuliner Terpopuler 2025
Asia
- Bali, Indonesia: Kombinasi pantai, budaya, dan kuliner khas seperti sate lilit & babi guling.
- Tokyo, Jepang: Surganya kuliner sushi, ramen, dan street food modern.
- Bangkok, Thailand: Street food seperti pad thai dan mango sticky rice selalu memikat wisatawan.
Eropa
- Paris, Prancis: Masih menjadi destinasi romantis dengan kuliner croissant, escargot, dan fine dining.
- Roma, Italia: Pasta carbonara, pizza autentik, hingga gelato khas Italia.
- Barcelona, Spanyol: Tapas, paella, dan wine menjadi daya tarik kuliner utama.
Amerika
- New York, AS: Kota multikultural dengan burger, bagel, hingga kuliner fusion Asia-Amerika.
- Mexico City, Meksiko: Tacos, burritos, dan street food penuh rempah.
- Lima, Peru: Terkenal dengan ceviche segar dan pengaruh kuliner Andes.
Studi Kasus – Bali sebagai Destinasi Travel & Kuliner
Bali tetap menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Selain keindahan pantainya, pulau ini juga terkenal dengan kekayaan kulinernya:
- Ayam Betutu: makanan tradisional khas Bali dengan rempah yang kuat.
- Lawar: salad khas Bali dengan bumbu kelapa dan sayuran segar.
- Babi Guling: ikon kuliner Bali yang banyak diburu turis mancanegara.
Selain kuliner, tren eco-tourism di Bali membuat wisatawan merasa lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Tips Travel & Kuliner 2025
- Riset destinasi sebelum berangkat → cek aturan lokal, tiket, dan review restoran.
- Gunakan aplikasi travel & kuliner untuk menemukan hidden gem.
- Dukung UMKM lokal dengan membeli makanan khas buatan masyarakat setempat.
- Jaga kesehatan dengan memilih makanan higienis dan tetap hidrasi selama perjalanan.
- Dokumentasikan pengalaman → foto, video, dan review akan bermanfaat bagi traveler lain.
Dampak Travel & Kuliner terhadap Budaya & Ekonomi
- Budaya: Wisata kuliner memperkenalkan budaya lokal ke dunia internasional.
- Ekonomi: Memberikan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
- Sosial: Mendorong interaksi antara wisatawan dan penduduk lokal.
- Lingkungan: Meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan dan pelestarian alam.
Prediksi Masa Depan Travel & Kuliner
- Travel berbasis AI & VR → sebelum bepergian, wisatawan bisa mencoba simulasi destinasi.
- Kuliner personalisasi → restoran bisa menyesuaikan menu berdasarkan DNA atau preferensi kesehatan.
- Ekspansi kuliner lokal ke global → makanan khas Indonesia seperti rendang dan sate makin dikenal.
- Wisata antarplanet? Meski masih jauh, wacana wisata luar angkasa mulai menginspirasi kuliner futuristik.
Travel dan kuliner di tahun 2025 bukan hanya soal jalan-jalan dan makan enak. Lebih dari itu, tren global menekankan pada pengalaman autentik, keberlanjutan, dan teknologi modern.
Mulai dari Bali dengan sate lilitnya, Tokyo dengan ramen, hingga Paris dengan croissant klasiknya — setiap destinasi menghadirkan cerita unik melalui perjalanan dan cita rasa.
Di masa depan, perpaduan travel & kuliner akan terus menjadi gaya hidup global, memperkuat hubungan manusia dengan budaya, alam, dan teknologi.