12.500 Guru SD/TK Lanjutkan Studi lewat Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik 2025

Ditlie.com – Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan Indonesia. Sebanyak 12.500 guru Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di seluruh Indonesia resmi melanjutkan studi melalui Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik (PPKA) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Program ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, sekaligus memperkuat pondasi Pendidikan Merdeka Belajar.
Latar Belakang Program PPKA
Masih banyak guru di Indonesia yang belum memenuhi standar kualifikasi akademik minimal, terutama di jenjang TK dan SD. Berdasarkan data Kemdikbudristek 2024, lebih dari 20% guru di daerah terpencil belum memiliki gelar sarjana (S1).
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam memastikan mutu pembelajaran yang merata di seluruh wilayah Nusantara.
Melalui PPKA 2025, pemerintah memberikan kesempatan kepada guru non-S1 untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang sarjana pendidikan. Tujuannya bukan sekadar memperoleh ijazah, melainkan juga memperkuat kemampuan pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian sebagai tenaga pendidik masa depan.
Tujuan dan Sasaran Program
Program ini memiliki beberapa tujuan utama:
π― 1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru yang memiliki dasar akademik kuat akan mampu menciptakan suasana belajar yang kreatif, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan murid.
π― 2. Pemerataan Kompetensi Guru
Dengan pembiayaan penuh dari pemerintah, guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan lanjutan.
π― 3. Mendorong Profesionalisme
Kualifikasi akademik yang lebih tinggi menjadi dasar bagi peningkatan karier dan kesejahteraan guru, termasuk sertifikasi dan jenjang pangkat.
Skema dan Mekanisme Pelaksanaan
Program ini dijalankan dengan kolaborasi antara Kemdikbudristek dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di seluruh Indonesia.
Beberapa skema utama meliputi:
π« 1. Kuliah Daring dan Luring Terpadu
Untuk menyesuaikan dengan kondisi geografis, sebagian besar kegiatan belajar dilakukan secara hybrid. Guru dapat mengikuti kuliah daring di sela aktivitas mengajar, dan luring saat masa libur semester.
πΈ 2. Beasiswa Pemerintah
Pemerintah menanggung seluruh biaya kuliah, termasuk biaya pendaftaran, kuliah, dan bimbingan tugas akhir.
π§βπ« 3. Pendampingan Akademik
Setiap peserta program akan didampingi dosen pembimbing yang berpengalaman di bidang pendidikan dasar dan anak usia dini.
Dampak Positif bagi Dunia Pendidikan
Implementasi PPKA 2025 diharapkan membawa perubahan signifikan terhadap kualitas pendidikan nasional.
π± 1. Meningkatkan Kompetensi Guru
Guru menjadi lebih percaya diri dalam mengembangkan media pembelajaran modern dan pendekatan berbasis karakter.
π 2. Memperkuat Keadilan Pendidikan
Program ini membuka jalan bagi pemerataan akses pendidikan bagi tenaga pendidik di seluruh Indonesia, termasuk daerah pedalaman.
π 3. Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar
Kualitas guru yang meningkat akan berdampak langsung pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Tantangan Implementasi
Meski membawa angin segar, pelaksanaan program ini tidak lepas dari tantangan, seperti:
- Keterbatasan waktu guru untuk kuliah sambil mengajar.
- Kualitas internet di daerah terpencil yang belum merata.
- Kebutuhan bimbingan akademik intensif untuk guru yang lama tidak belajar formal.
Namun, pemerintah berkomitmen menyediakan dukungan teknologi dan pelatihan tambahan agar kendala ini tidak menghambat pencapaian tujuan program.
Suara dari Lapangan
Beberapa guru peserta program berbagi pengalaman menarik:
βAwalnya saya ragu karena sudah lama tidak kuliah. Tapi setelah ikut program ini, saya merasa semangat lagi untuk belajar. Anak-anak pun ikut termotivasi,β
ujar Lilis Kurniawati, guru TK asal Garut.
Sementara itu, Budi Santoso, guru SD di Kalimantan Timur, menambahkan:
βKami difasilitasi kuliah daring yang fleksibel. Materinya juga sangat relevan dengan praktik mengajar sehari-hari.β
Dukungan Pemerintah Daerah dan LPTK
Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pemerintah daerah dan kampus penyelenggara. Beberapa LPTK bahkan membentuk Pusat Layanan Guru (PLG) untuk memfasilitasi proses administrasi, bimbingan, dan konsultasi karier.
Harapan ke Depan
Melalui program ini, pemerintah berharap lahir generasi guru yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga inovatif, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman digital.
PPKA 2025 diharapkan menjadi titik balik bagi peningkatan mutu pendidikan dasar dan pembentukan ekosistem belajar yang lebih profesional di Indonesia.
Kesimpulan
Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik 2025 bukan sekadar langkah administratif, tetapi transformasi mendalam dalam dunia pendidikan Indonesia.
Dengan 12.500 guru SD dan TK yang kini melanjutkan studi, harapan baru tumbuh untuk masa depan pendidikan yang lebih inklusif, cerdas, dan berkeadilan. (DITLIE/ADMIN)
Ditlie Blog Stories Digital Stories for Everyone